Acara malam Resepsi HUT Kemerdekaan RI ke-78 di aula Cakra Donya Kota Langsa. Kamis 17/08/2023
Kota Langsa, Harian Analisa – Malam Resepsi HUT Kemerdekaan ke-78 RI tahun 2023 dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Langsa di aula gedung Cakra Donya (Cakdon), kenyataan ini membuat masyarakat sangat kecewa karena infonya gedung Cakdon yang menjadi tempat Istimewa bagi Kota Langsa akan dijual dengan alasan penyertaan modal pada Bank Aceh Syariah.
Pantauan media ini pada Kamis (17/08) malam, acara resepsi kenegaraan tersebut dihadiri oleh Forkopimda plus, perwakilan BUMN/BUMD, Dinas dan Instansi di Kota Langsa serta tamu undangan lainnya dengan agenda makan malam dan pembagian hadiah bagi pemenang Lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-78.
Terlihat ada beberapa agenda acara, seperti:
1. Pemberian Piagam penghargaan dari BPJS kepada Pemko Langsa
2. Penyerahan Simbolis Kartu Pekerja Rentan dari Dinas Sosial, Dinas Pertanian Pangan dan DSI Kota Langsa.
3. Pemberian uang tunai bagi penerima manfaat santunan BPJS Ketenagakerjaan.
4. Penyerahan Piagam Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI kepada Tokoh Kota Langsa
5. Penyerahan hadiah bagi pemenang lomba Membawa Bola dengan Paralon dan Tari Kreasi HUT Kemerdekaan RI.
6. Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Siswa berprestasi Osn, O2sn, Fis2n dan Gsi Tingkat Provinsi.
7. Launching PBB Online Bank Aceh Cabang Langsa
Seorang masyarakat Kota Langsa, T Fadli mengatakan, ini sangat lucu dan nampaknya beberapa Pejabat di Kota Langsa munafik kalau Cakdon yang selama ini selalu digunakan untuk kegiatan kedaerahan dan Nasional serta acara lainnya oleh masyarakat tetapi Pj Walikota Langsa melakukan penyertaan Modal pada Bank Aceh Syariah dengan pengalihan gedung tersebut sehingga akan hilang dari aset Kota Langsa.
“sangat munafik dong pejabat Pemko Langsa kalau gedung yang terletak ditengah Kota Langsa tersebut masih layak pakai dan sering digunakan untuk umum, tapi diberikan kepihak lain dengan alasan penyertaan modal”
“sebagai warga Kota Langsa saya sangat kecewa dan megutuk pejabat yang menjual Gedung Cakdon dengan alasan penyertaan modal kepada Bank Aceh, apalagi dinilai dengan harga murah yang cuma belasan Miliar”, ucap Fadli geram.
Sementara itu, Usman yang sering disapa wak Man saat dijumpai wartawan di jalan Ahmad Yani sekitar gedung Cakdon menyampaikan, menyoe beutoi gedong nyoe nak dipubloe, maka soe-soe peujabat ataw dewan di Langsa yang setuju dengoen hai nyan, maka bek tadukung le ukue (jika benar gedung ini akan dijual, maka siapapun pejabat atau anggota dewan di Langsa yang setuju dengan ini, jangan kita dukung lagi kedepannya)
“hireun teuh, nyoe koen gedoeng yang bersejarah bagi daerah tanyoe, kok jeut dipubloe, peu jai that di teume peng keu Langsa (saya heran, gedung ini kan sangat bersejarah bagi daerah kita, apa banyak sekali uang yang didapat Langsa)“
“bek sampoe na ureung yang teume laba dari publoe tempat nyoe, Cakdon adalah bagian seujarah dari awai phoen terbentuk Kota Langsa, tingat that loen karena na toem jameun loen jak keuno watee lake bantuan bak Bapak Walikota (jangan sampai ada orang/oknum yang dapat keuntungan dari penjualan ini, karena Cakdon adalah bagian sejarah dari terbentuknya Kota Langsa, saya ingat sekali bahwa jaman itu pernah kemari minta bantuan sama Bapak Walikota)”, ungkap Usman dengan kecewa. (Smt)