Aceh Tengah, Harian Analisa – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Aceh (Kominsa) Marwan Nusuf mengatakan perlunya pengelolaan pemberitaan desa di Aceh.
Demikian disampaikan Kadis yang diwakili Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Alfajrian pada saat memberikan pencerahan di hadapan peserta pelatihan penguatan sumber daya komunikasi publik (jurnalistik desa) di Aceh Tengah, Senin (6/2/2023).
“Viralkan semua potensi yang ada di desa agar bisa mendunia,” ujar Alfajrian.
KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) tugasnya membantu reje (keuchik) dalam memberitakan potensi kampung. Masyarakat lebih mengetahui informasi di desanya, maka tugas tenaga komunikasi di kampung sangat besar untuk memberitakan hal-hal positif.
“Kecuali jika ada berita hoaks tentang desa, kita juga yang meng-counter-nya atau menangkalnya,” sebutnya.
Menurut Alfajrian, sekarang ini banyak informasi yang sifatnya hoaks. Fitnah inilah yang harus ditangkal oleh tenaga ahli komunikasi gampong di Aceh Tengah khususnya.
“Buat rilis dan tulisan dengan data yang valid lalu kirimkan ke admin kemudian langsung termuat di web info publik dari Aceh Tengah dan dibaca nasional dan internasional,” jelasnya.
Aceh Tengah sudah viral di semua media cetak, online, dan media sosial baik pertanian dan perkebunan termasuk lagi wisata yang mulai tumbuh dan berkembang.
“Insya Allah dari Aceh Tengah banyak muncul penulis gampong agar daerahnya bisa bangkit,” demikian kata Alfajrian. Pelatihan ini, menurut ketua panitia Rahmawati diikuti oleh 30 peserta yang terpilih dari seleksi di Dinas Kominfo Aceh Tengah.***