Banda Aceh, Harian Analisa – Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Inovasi untuk Pengembangan Kewirausahaan Hijau dan Penguatan Kompetensi Wirausaha Muda bagi Mahasiswa Universitas Syiah Kuala.
Acara yang diikuti oleh 350 orang peserta dari Dosen dan mahasiswa ini diselenggarakan di Multipurpose Auditorium Fakultas MIPA USK pada tanggal 26 hingga 27 Mei 2023.
Kegiatan yang terbagi dalam 2 hari itu turut dihadiri oleh Para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas, Para Direktur Direktorat di lingkungan USK, Pendamping UKM Bidang Ekonomi USK, Kepala UPT CDC, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang PUK, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Banda Aceh.
Turut hadir juga Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Aceh Besar, Perwakilan Bank Syariah Indonesia Aceh, Bank Aceh Syariah, Pegadaian Syariah Aceh serta staf, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banda Aceh, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Aceh Besar.
Dalam kegiatan tersebut turut memberi sambutan oleh Tim Social Innovation Hub (SayHi) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. rer. Pol. Eko Agus Prasetio, S.T., M.B.A. Selanjutnya diikuti dengan yg Bimbingan dan Arahan sekaligus membuka acara oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan yang diwakili oleh Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan, Dr. Ir. Rahmat Fadhil, S.T.P. , M.Sc.
Tampil sebagai pengarah acara bapak Elly Sufriadi, M.Si (Dosen FMIPA USK) yang memoderatori narasumber dari Amati Indonesia, Viringga Kusuma dengan tema “Green Entrepreneurship: Peluang dan Tantangan Global/Nasional Lingkungan, Konsep ESG, Sustainable Mindset, Konsep dan Contoh Kewirausahaan Hijau”.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pemateri oleh Dr. rer. Pol. Eko Agus Prasetio, S.T., M.B.A. yang mengambil tema “Inkubasi Kewirausahaan di Perguruan Tinggi, Bagaimana The Greater Hub SBM ITB melakukan proses inkubasi wirausaha beserta proses monev yang dilakukan.
Beliau juga menyampaikan terkait bagaimana LPIK ITB membantu menghilirkan hasil riset dosen melalui pengembangan produk.
Kemudian pada hari Kedua, direncanakan acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc. Selanjutnya diteruskan dengan penyampaian materi oleh Viringga Kusuma (Founder Amati Indonesia) dan Salamun Taufik (Social Innovation Hub Indonesia) dengan judul ” Workshop Sustainable Business Model Menggunakan BMC.
Mengapa penting merancang model bisnis yang memperhatikan nilai-nilai berkelanjutan, Bagaimana merancang model bisnis yang memperhatikan nilai-nilai berkelanjutan dan Memandu Workshop bagaimana merancang model bisnis berkelanjutan menggunakan Business Model Canvas.
Sesi berikutnya, materi akan disampaikan oleh Anton Herutomo dari Social Innovation Hub Indonesia dengan tema ” Sharing Session mengenai program digital social innovation : Digital Startup dan Digital Social Innovation,”
Sedangkan pada sesi terakhir, penyampaian materi oleh Salamun Taofik dari Social Innovation Hub Indonesia dengan tema “Sharing Session mengenai program digital social innovation Bootcamp, Program Inkubasi Digital Social Innovation Bootcamp.***