Pasport Poniyem, TKW Asal Kota Langsa yang sedang sakit di Malaysia (Foto Istimewa)
Kota Langsa, Harian Analisa – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kota Langsa, Poniyem (57) yang sedang sakit parah di Malaysia butuh perhatian Pemerintah untuk perawatan dan dipulangkan ke daerah asalnya.
Dedi Herdiyanto, anak Poniyem yang tinggal di Teulaga Meuku Kabupaten Aceh Tamiang saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (03/06) menyampaikan bahwa ibundanya sudah sakit sejak 3 tahun lalu dan semakin parah ditahun ini.
“Ibu saya sebelumnya di Langsa tinggal di Kampung Jawa, pas dibelakang penjara, sekarang rumah tersebut sudah digusur dan dipindah ke Desa Timbang Langsa”
Dedi melanjutkan, rumah di Timbang Langsa saat ini ditempati oleh 2 orang adik saya, yaitu Dedek Agustiyanto dan Riska Hariyanto.
“Ibu awalnya nekat ke Malaysia tahun 2015 setelah Ayah meninggal, kami sempat tidak setuju, tapi karena Ibu tetap memaksa ya kami harus setuju walau berat hati”
“Sampai di Malaysia, awalnya beliau bekerja sebagai PRT, namun ternyata Majikannya tidak baik, Ibu sering tidak dikasih makan dan gajinya kadang dikasih kadang tidak”, jelas Dedi.
“Kemudian beliau kabur dan sewa tempat tinggal lain disana, karena kerja serabutan dan mulai sakit-sakitan, Ibu kami diusir oleh pemilik kontrakan karena tidak sanggup lagi membayar biaya sewa kontrakan”
“Sekarang Ibu tinggal di Kuantan Malaysia, ditampung dan dirawat oleh warga Indonesia asal Bandung. Mereka kasihan melihat keadaan ibunda kami yang sakit parah, makanya berinisiatif untuk menampung dan merawatnya”, ucapnya.
“Keadaan ibunda kami saat ini sudah tidak bisa melihat, sering buang air kecil dan besar ditempat tidur karena susah berdiri, jalan merangkak dan harus dibantu karena penyakitnya yang sudah komplikasi”
“Beliau sebelumnya ada penyakit Darah Tinggi, Asam Urat, Jantung, Kencing Manis dan juga ada Gula, makanya sekarang penyakitnya semakin parah”, ungkap Dedi lagi.
“Saya mewakili dari anak Ibu Poniyem sangat memohon bantuan dari Pemerintah Kota Langsa, Lembaga terkait dan siapapun lainnya untuk bisa segera memulangkan Ibunda yang sakit parah, karena kami tidak ada biaya untuk itu”, harap Dedi Herdiyanto dengan suara parau. (Smt)