Banda Aceh, Harian Analisa – Universitas Syiah Kuala secara resmi me-launching Program Wirausaha Merdeka (WMK) Keep: Key Enhacement Entepreneur Program Tahun 2023. Hal ini ditandai dengan pemukulan rapai yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof. Dr. Mustanir, M.Sc di Ruang VIP AAC Dayan Dawood (Banda Aceh, Kamis (22/06/2023).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan berbagai perguruan tinggi yang ada di Aceh. Serta turut hadir pula Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh Dr. Rizal Munadi, MM MT. Sehari sebelumnya, USK sudah melakukan Focus Discussion Grup (FGD) untuk menemukan formula yang efektif sehingga program WMK ini bisa berjalan optimal dan sesuai tujuannya.
Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK Dr. Ir. Rahmat Fadhil, S.TP., M.Sc mengatakan, sebelumnya USK telah berhasil lolos sebagai penyelenggara program hibah kewirausahaan ini bersama 33 perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Di Pulau Sumatera, hanya ada tiga Kampus yang berhasil lolos program hibah yang sangat kompetitif ini yaitu Universitas Negeri Riau, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Universitas Syiah Kuala di Provinsi Aceh.
Rahmat Fadhil menjelaskan, meskipun USK berhasil lolos Program WMK ini namun mahasiswa dari kampus lain juga berkesempatan untuk mengikuti program kewirausahaan tersebut. Untuk diketahui, USK mendapatkan kuota 300 mahasiswa untuk program kewirausahaan ini. Jumlah kuota tersebut sama seperti kampus lainnya yang lolos program WMK ini.
“Jadi mahasiswa bapak/ibu berkesempatan ikut program ini di USK, atau kampus lainnya. Hanya saja, biaya perjalanan atau akomodasinya ditanggung sendiri. Hanya biaya program kegiatannya saja yang gratis,” ucapnya.
Maka pada kesempatan ini, Rahmat Fadhil mengajak seluruh mahasiswa khususnya yang berasal dari perguruan tinggi di Aceh untuk menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin. “Inilah yang kita dorong, agar semakin banyak mahasiswa Aceh yang berani untuk berwirausaha,” ucapnya.
Selanjutnya, Prof. Mustanir menilai program WMK ini sangatlah baik dalam mendukung daya saing bangsa ini. Karena menurutnya, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab yang besar untuk melahirkan generasi yang unggul serta mandiri, atau siap menghadapi tantangan dunia kerja yang saat ini penuh ketidakpastian.
Menurutnya, program kewirausahaan itu bukan hanya mendidik mahasiswa untuk mampu berbisnis. Namun ada hal lain yang lebih penting, yaitu menumbuhkan spirit kewirausahaan dalam diri mereka.
“Walaupun setelah lulus mereka pulang kampung, itu tidak masalah. Karena orang yang punya spirit kewirausahaan itu akan berbeda. Jika mereka menjadi petani, maka ada sentuhan teknologi atau inovasi yang dilakukannya,” ucap Prof. Mustanir.***